Aswari: Mengubah batu jadi “emas”

Aswari: Mengubah batu jadi “emas” - Hallo Masyarakat Indonesia Prabowo Subianto, Pada Berita politik kali ini yang berjudul Aswari: Mengubah batu jadi “emas”, saya telah menyediakan berita seputar Prabowo yang Menjadi Cawapres 2019 Bersama Sandiaga uno. Mudah-mudahan Isi Postingan ini bisa dapat dipahami dan Membuat anda untuk lebih percaya lagi kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Dan berikut Postingannya Artikelnya.

Tokoh Utama : Aswari: Mengubah batu jadi “emas”
Judul Artikel : Aswari: Mengubah batu jadi “emas”

lihat juga


Aswari: Mengubah batu jadi “emas”

Aswari: Mengubah batu jadi “emas”
Aswari: Mengubah batu jadi “emas”. Bagaimana mungkin sebuah batu berubah menjadi emas? strukturpenyusunnya berbeda. Bahkan jika dicapur bahan kimia, masih tidak mungkin batu berubah menjadi emas. Tetapi,   batu-batu itu tersebar di daerah Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang bisa diubah menjadi emas.

Tentunya  emas adalah bahasa kiasan. Artinya, batu-batu yang berserakan itu justru dapat menghasilkan uang jika dikelola secara cerdas, kreatif dan serius dan modern. Jadi, memang batu yang tersebar mengandung  potensi ekonomi yang luar biasa. Dan itulah yang dipikirkan Aswari seusai kuliah  di Universitas Jayabaya Jakarta pada tahun 1990-an dan kembali ke desa dan kemudian melihat batu yang berceceran di tengah-tengah Lahat.

Calon gubernur Sumatera Selatan   ini berfikir,  Yang dia tahu, semua ciptaan Tuhan itu berguna. Tentu saja termasuk batu. Kemudian dia berpikir tentang bagaimana batu-batu besar itu berhamburan menjadi uang. Berarti, batu-batu itu harus dipecah dalam ukuran kecil, kisaran 2 Cm2 lebih dikenal dengan batu split. Yang terlihat, pembangunan jalan atau rumah perlu split.. Jika dikaitkan dengan pembangunan jalan, pasti banyak dibutuhkan, terutama ketika pembangunan jalan masih sangat terbatas. Di sinilah dia berpikir lagi.

Cara mematahkan bebatuan lebih cepat dan hasilnya banyak, ya sebaiknya tidak menggunakan tenaga manusia. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk memecahkan batu agar mendapatkan hasil yang lebih banyak dan lebih cepat harus dengan stone crusher.

Di satu sisi, pengolahan batu-batu memang mendatangkan rezeki yang tidak sedikit. Di sisi lain, pembangunan jalan raya masih sangat terbatas. Hal ini mempengaruhi perlambatan lalu lintas barang dari desa ke pusat pasar, atau lalu lintas barang dari daerah di luar Lahat ke daerah lain yang melewati Lahat. Akibatnya situasi ekonomi masyarakat Lahat, terutama petani  masih sangat memprihatinkan.

Tidak perlu menggali. Cukup transportasi dan kumpulkan untuk dibagi. Berarti, hanya perlu pemecah batu dan kendaraan angkut. Di sisi lain, tingkat permintaan untuk split  sangat besar. Tidak hanya Pemerintah Daerah Lahat dan sekitarnya, tetapi juga sektor swasta yang juga membangun proyek-proyeknya. Sementara itu, belum ada pesaing pada saat itu.

Singkatnya, kreativitas berpikir dan merawat lingkungan menjadi faktor penting dalam menciptakan perubahan yang jauh lebih maju. Dan tidak dapat disangkal, banyak berkat yang saya peroleh dari mengelola batu-batu yang tersebar, dalam waktu singkat, upaya di bidang batu ini segera berkembang.

Ada puluhan kendaraan yang membawa batu, yang setiap hari tidak pernah berhenti mengirimkan pesanan (batu). Didukung  mesin pemecah batu yang tidak pernah berhenti bekerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aswari Rivai, Pahlawan Listrik Masuk Desa

Aswari Rivai, Ayo!! Kuatkan Budaya Cinta Lingkungan