Aswari Borong 6 Piala Adipura untuk Kabupaten Lahat

Aswari Borong 6 Piala Adipura untuk Kabupaten Lahat - Hallo Masyarakat Indonesia Prabowo Subianto, Pada Berita politik kali ini yang berjudul Aswari Borong 6 Piala Adipura untuk Kabupaten Lahat, saya telah menyediakan berita seputar Prabowo yang Menjadi Cawapres 2019 Bersama Sandiaga uno. Mudah-mudahan Isi Postingan ini bisa dapat dipahami dan Membuat anda untuk lebih percaya lagi kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Dan berikut Postingannya Artikelnya.

Tokoh Utama : Aswari Borong 6 Piala Adipura untuk Kabupaten Lahat
Judul Artikel : Aswari Borong 6 Piala Adipura untuk Kabupaten Lahat

lihat juga


Aswari Borong 6 Piala Adipura untuk Kabupaten Lahat

Aswari Borong 6 Piala Adipura untuk Kabupaten Lahat
Aswari Borong 6 Piala Adipura untuk Kabupaten Lahat. Upaya Bupati Lahat Aswari Rivai dalam menjaga kebersihan di Kabupaten Lahat menoreh hasil maksimal. Di bawah kepemimpinan Aswari Rivai, Lahat mendapat enam Piala Adipura berturut-turut. Sehingga total piala Adipura yang didapat Kabupaten lahat adalah 10 piala
“Piala itu milik masyarakat. Harapan saya masyarakat membantu pemerintah untuk sama-sama menjaga kebersihan di Lahat,” kata Bupati Lahat yang akrab dipanggil Kak Wari ini.

Kabupaten Lahat awalnya hanya terdiri dari 7 kecamatan yaitu Lahat, Kikim, Kota Agung, Jarai, Tanjung Sakti, Pulau Pinang, dan Merapi. Tetapi setelah pemekaran, jumlah kecamatan di kabupaten Lahat meningkat menjadi 22 Kecamatan.
 
Dengan luas 4.361,83 kilometer persegi, total masyarakat mencapai 384.600 jiwa dari catatan pada tahun 2013 dan kepadatan penduduk di Kabupaten Lahat mencapai 88,17 jiwa / kilometer persegi.

Mendapatkan Piala Adipura tentu bukan hal yang mudah,  Total  ada 22 Kecamatan yang harus dibina. Keterpaduan antara pemerintah dan masyarakat harus dibangun dengan benar.

Hal ini telah dibuktikan oleh Calon Gubernur Sumatera Selatan Periode 2018-2023, Aswari Rivai, selama masa jabatannya sebagai Bupati Kabupaten Lahat. kekompakan ini tidak hanya dibangun oleh Aswari untuk piala Adipura saja. Dalam sehari-hari Aswari Riva’i memang sering turun langsung ke masyarakat untuk melihat keadaan mereka.

Adipura, merupakan penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Adipura dibagi menjadi lima kategori baru, yaitu Adipura Buana, Adipura Kirana, Adipura Karya, Adipura Bakti dan Adipura Parpurna.
  1. Adipura Buana:
Diberikan kepada pemerintah daerah yang menggabungkan elemen sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak huni yang tercermin dari Warga kota yang peduli lingkungan Hidup.
  1. Adipura Kirana:
Padalah anugerah yang penilaiannya dititikberatkan pada kota yang mampu  mendorong pertumbuhan ekonomi melalui trade,  tourism and investmen yang berbasis pengelolaan  lingkungan hidup.
  1. Adipura Karya:
Menggabungkan aspek sosial dan ekonomi untuk membentuk kota yang produktif , penciptaan lapangan kerja, pendidikan kesehatan, transportasi massal ramah lingkungan dan jaringan kerjasama antar daerah.
  1. Adipura Bhakti:
Dianugerahkan kepada Para Walikota / Bupati yang Progresif, Kolaboratif dan Kreatif.
  1. Adipura Parpurna:
Adipura Paripurna adalah penghargaan tertinggi terhadap kota/ibu kota yang mampu memberikan kinerja terbaik untuk kedua kategori Adipura yaitu Adipura Kirana dan Adipura Buana. Anugerah ini juga diberikan kepada daerah yang mampu melakukan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aswari: Mengubah batu jadi “emas”

Gambar
Aswari: Mengubah batu jadi “emas” . Bagaimana mungkin sebuah batu berubah menjadi emas? strukturpenyusunnya berbeda. Bahkan jika dicapur bahan kimia, masih tidak mungkin batu berubah menjadi emas. Tetapi,   batu-batu itu tersebar di daerah Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang bisa diubah menjadi emas. Tentunya  emas adalah bahasa kiasan. Artinya, batu-batu yang berserakan itu justru dapat menghasilkan uang jika dikelola secara cerdas, kreatif dan serius dan modern. Jadi, memang batu yang tersebar mengandung  potensi ekonomi yang luar biasa. Dan itulah yang dipikirkan Aswari seusai kuliah  di Universitas Jayabaya Jakarta pada tahun 1990-an dan kembali ke desa dan kemudian melihat batu yang berceceran di tengah-tengah Lahat. Calon gubernur Sumatera Selatan   ini berfikir,  Yang dia tahu, semua ciptaan Tuhan itu berguna. Tentu saja termasuk batu. Kemudian dia berpikir tentang bagaimana batu-batu besar itu berhamburan menjadi uang. Berarti, batu-batu itu harus dipecah d
Baca selengkapnya

Aswari Rivai, Pahlawan Listrik Masuk Desa

Gambar
Aswari Rivai, Pahlawan Listrik Masuk Desa . Palembang – Aswari Riva’i  merupakan Cagub Sumsel dengan no urut 2, dinilai sebagai salah satu pemimpin inovatif yang berhasil membuka aliran listrik dengan sumber daya alam. Pria yang akrab disapa Kak Wari ini berhasil membangun pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Perjuangan Aswari membuka pasokan energi listrik untuk desa-desa di Lahat berbuah manis. Aswari menjadi salah satu sosok inspirational leaders 2017 versi Kompas Group. Atas inovasi tersebut Aswari berhasil meraih ‘Smart Technology Micro Hydro For Electricity’ dari Kompas Gramedia Group. “Aliran listrik yang merata hingga ke tingkat desa. Ini sejalan dengan program visi, misi pembangunan nasional yaitu surplus energi,” ungkap Aswari. “Apresiasi atas penghargaan ini. Penghargaan ini untuk semua masyarakat dan akan menjadi motivasi bagi saya untuk lebih baik lagi kedepanya,” ungkap Aswari. Aswari mengatakan saat ini Lahat berhasil memiliki dua Pemban
Baca selengkapnya

Aswari Rivai, Ayo!! Kuatkan Budaya Cinta Lingkungan

Gambar
Aswari Rivai, Ayo!! Kuatkan Budaya Cinta Lingkungan . Palembang – Aswari Rivai, Cagub Sumsel 2018 dengan no urut 2 mengungkapkan “Sebagai penghuni bumi, kita harus bersahabat dengan lingkungan alam sekitar. Refleksinya, kita harus menjaga dan melestarikannya. Dan, apapun yang bakal merusak lingkungan harus kita cegah”. Aswari memandang penting sikap pro lingkungan yang tegas sejalan dengan kecenderungan yang kian menguat bahwa konsep dan atau kebijakan pembangunan kian mengabaikan persoalan lingkungan. Karena itu, lanjut Aswari yang siap memimpin Sumatera Selatan ini, kebijakan pembangunan untuk wilayah Sumatera Selatan, di wilayah kota ataupun desa, harus tetap memperhatikan aspek lingkungan. Dalam hal ini Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Kabupaten dan atau Pemerintah Kota senantiasa harus menentukan “daerah hijau” agar tidak sampai terjadi penabrakan terhadap kepentingan lingkungan itu. “Harus kita ingat, jika kita abai terhadap lingkungan, maka jangan
Baca selengkapnya